Rabu, 16 Desember 2009

Haji

PANDUAN HAJI
Nov 26, '08 6:31 PM
for everyone
Haji adalah rukun Islam yang kelima. Firman Allah SWT.

“Sesungguhnya rumah (ibadah) yang pertama dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua alam. Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) menjadi amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”(QS Ali Imron: 96-97)

Sesungguhnya ibadah haji adalah ibadah yang telah disyariatkan sejak Nabi Ibrahim AS. Perintah Allah pada Nabi Ibrahim AS.

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”(QS Al Hajj: 27)

Rasulullah SAW melakukan haji pada penghujung umur beliau (tahun ke-10 Hijriah), atau yang lebih dikenal dengan haji wada' (haji perpisahan). Pada hari tersebut Allah SWT menurunkan wahyu terakhir:

“.. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu.” (QS Al Maidah: 3)

Sebelumnya beliau melaksanakan umrah pada tahun ke-6 Hijriah namun batal karena Kafir Quraisy (melahirkan Perjanjian Hidaibiyah), dan diganti pada tahun ke-7 Hijriah dan pada tahun ke-8 Hijirah.


Pelaksanaan Haji dan Umrah

Perbanyak melaksanakan ibadah, membaca Al Qur'an dan hal-hal yang disunnahkan. Dari tanah air, perbanyaklah dengan membaca talbiyah. Talbiyah adalah dzikir yang mengandung jawaban memenuhi panggilan Allah SWT. Bunyi talbiyah yang sering diucapkan :

Hamba datang menyahut panggilanMu, Ya Allah, hamba datang menyahut panggilanMu. Hambamu datang menyahut panggilanMu, Tuhan yang tiada ada sekutu bagiMu, hamba datang menyahut panggilanMu.Sesungguhnya segala pujian dan nikmat dan pemerintahan adalah kepunyaanMu, tidak ada sekutu bagiMu.


Umroh

Di Jeddah
1.jamaah mandi, wudhu dan mengenakan berpakaian ihrom.
2.melaksanakan sholat sunnah
3.berniat
4.bersiap-siap menuju ke Mekkah.

Di Mekkah
1.tiba lalu thowaf di ka'bah sebanyak 7 kali putaran, dimulai dari garis Hajar Aswad sambil bertakbir.
2.selesai thowaf, baiknya melaksanakan sholat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
3.menuju bukit Safa untuk melaksanakan sa'i (dari Safa ke Marwah bolak balik 7 kali).
4.bacalah doa dan bertakbir
5.mencukur atau menggunting rambut (tahallul).

Haji
Rukun haji meliputi:
1.niat
2.wukuf
3.tawaf
4.sa'i
5.bercukur
6.tertib

Wajib haji meliputi:
1.niat
2.meninggalkan perkara-perkara yang dilarang dalam berhaji
3.Mabit di Muzdalifah
4.melontar Jamratul Aqobah
5.Mabit di Mina
6.melontar 3 jamaraat pada hari-hari Tasyriq

Jadwal Haji
8 Dzulhijjah
Menuju Arafah untuk wukuf
Sebelumnya menuju ke Arafah, mengenakan pakaian ihrom dan berniat berhaji.
Di Arafah lakukanlah sholat dzuhur dan asar dengan dijama' qasar.

9 Dzulhijjah (sebelum terbenam matahari)
Menuju Muzdalifah
1.Berada di Muzdalifah pada malam hari (mabit)
2.Melaksanakan sholat magrib dan isya dengan jama' qasar.
3.Mengambil batu-batu kecil.
4.Melaksanakan sholat subuh.

10 Dzulhijjah (sebelum matahari terbit)
Menuju Mina
1.Melontar Jumrah Aqabah dengan tujuh batu kecil secara berturut-turut sambil bertakbir (mengucapkan: Bismillahi Allahu akbar) pada setiap kali lemparan.
2.Menyembelih hewan.
3.Mencukur atau menggunting rambut.
Catatan: Apabila telah selesai mencukur, berarti telah melaksanakan tahalul awal, maka sudah dibolehkan memakai pakaian biasa serta melakukan hal-hal yang tadinya menjadi larangan ihrom, kecuali berhubungan suami istri.

10 Dzulhijjah (selesai melaksanakan amalan di atas)
Menuju Masjid Al Haram
1.Melakukan tawaf ifadhah.
2.Melakukan sa'i.
Catatan:
Jika telah melaksanakan tawaf ifadhah dan sai maka diperbolehkan melakukan semua larangan ihrom termasuk berhubungan suami istri.
Tawaf Ifadhah dan sa'i ini boleh diakhirkan pelaksanaannya sampai lewat hari-hari Mina.

10 Dzulhijjah (setelah tawaf ifadah dan sa'i)
Kembali dan bermalam di Mina
1.Bermalam (mabit) pada malam 11 dan 12 Dzulhijjah.
2.Pada siang harinya melontar 3 Jumrah dimulai dari jumroh Ula (pertama), kemudian jumroh Wusto (tengah) dan terakhir jumrah Aqabah, masing-masing jumrah dilontar dengan tujuh batu kecil secara berturut-turut sambil mengucapkan takbir pada setiap kali lontaran.

12 Dzulhijjah (setelah melontar 3 jumrah)
1.Tawaf wada' (tawaf perpisahan) sebelum ziarah ke Madinah.
2.Ziarah ke Madinah Al Munawwaroh.

13 Dzulhijjah
ke Jeddah kemudian pulang ke tanah air
Semoga menjadi haji yang mabrur. Amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar